VIVAnews – Gunung Kelud di Jawa Timur meletus pukul 22.50 WIB, Kamis 13 November 2014. Semburan asap Kelud diperkirakan mencapai ketinggian 3.000 meter. Seluruh warga yang berada pada radius 10 kilometer dari kawah gunung diungsikan.
“Telah terjadi letusan pukul 22.50 WIB. Saat ini semua tim pengamatan Gunung Kelud di pos pemantauan telah meninggalkan pos masing-masing karena pos itu hanya berjarak 7,5 kilometer dari puncak Kelud,” kata Staf Ahli Menteri ESDM, Surono, dalam wawancara dengan tvOne.
Surono menyatakan, tak boleh ada aktivitas masyarakat pada radius 10 km dari puncak gunung. Saat ini warga berbondong-bondong dievakuasi oleh tim gabungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, PVMBG, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kabupaten Blitar, Kediri, serta Malang.
Sebelum meletus, status Gunung Kelud naik ke level tertinggi, awas, pada pukul 21.15 WIB. Gunung Kelud memiliki siklus letusan 12-15 tahun sekali. Arsip menyebutkan, Kelud mulai meletus pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966, 1990. Terakhir, erupsi Gunung Kelud terjadi pada 16 Oktober 2007.
PRESIDEN PERINTAHKAN KEPALA BNPB BANTU TANGANI ERUPSI G. KELUDKepala BNPB, Syamsul Maarif, telah melaporkan penanganan erupsi G. Kelud secara langsung kepada Presiden di lokasi pengungsian sementara di Desa Kepung, Kec. Kepung Kediri berjarak 15 km dari puncak G.Kelud, pada Jumat (14/2) pukul 06.05 Wib. Presiden memberikan arahan: 1) Ka BNPB agar menangani dampak erupsi G. Kelud dengan memperkuat atau mendampingi Pemda Kab Blitar, Kediri dan Malang; 2) Penuhi semua kebutuhan pengungsi, 3) Gubernur Jatim telah diperintahkan merapat ke daerah untuk memberikan bantuan; 4) Pastikan ke PVMBG apakah letusan ini yang terbesar atau akan ada letusan berikutnya.Erupsi G. Kelud masih berlangsung meskipun terjadi penurunan. Tremor-tremor masih berlangsung. PVMBG memprediksikan kemungkinan tidak akan terjadi erupsi besar lagi seperti erupsi yang terjadi pada Kamis (13/2) pukul 23.30 Wib. Erupsi pertama pukul 22.50 Wib kemudian disusul erupsi besar 23.30 Wib. Stasiun PVMBG di radius 7 km masih berfungsi.Proses evakuasi masih dilakukan. Jumlah daerah terdampak Gn. Kelud pada radius 10 km: 35 Desa, 9 Kec, 3 Kab (Blitar, Kediri, Malang). Jumlah penduduk terpapar 201.228 jiwa/58.341 KK dengan rincian:- Blitar 96.843 jiwa/28.003 KK- Kediri 58.842 jiwa/17.134 KK- Malang 45.543 jiwa/13.204 KK.Masyarakat di radius 15 km banyak yang kerja bakti membersihkan pasir dan abu di jalan meskipun hujan abu masih berlangsung. Pembersihan dilakukan secara swadaya agar tidak ada kecelakaan lalu lintas karena tebal abu pasir sekitar 3-5 cm.BNPB, BPBD, TNI, Polri, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat. Hujan abu menyebar di beberapa wilayah: Kediri, Malang, Blitar, Surabaya, Ponorogo, Pacitan, Solo, Yogya, Boyolali, Magelang, Purworejo, Temanggung dll. Bandara Juanda, Adi Sumarmo, dan Adi Sucipto untuk sementara ditutup karena terdampak hujan abu G. Kelud.Sutopo Purwo NugrohoKepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penting : Info Penting Penting : Hasil LIT Abu vulkanik komposisinya si 02/silika, mirip bhn industri kaca & merupakan glass hard yg sgt halus, ttp d lihat dg mikroskop tepi & ujungny runcing, jk terhirup akan merobek jaringan paru2 jk kena mata bsa merusak mata mk hati2 lindungi mata & hidung qt. Sebarkan sedikit kebaikan ini...O:)
Info dari BMG 2 jam lagi ada letusan susulan status AWAS II ,diperkirakan letusan sejauh 20 klmeter dari pusat magma dan diperkirakan terjadi gempa 6 sampai 8 skalalighter. .Dan setelah ini lampu akan dipadamkan total untuk wilayah kediri . .Lahar dingin mengalir sampai Kademangan Blitar hati2 untuk daerah alirah lahar,hujan abu dan suara gelegar letusan sampe solo dan klaten,sedangkan daerah pare kediri ke utara di selimuti bau belerang yg menyengat.
Dihimbau kepada warga Surabaya dan sekitarnya untuk menggunakan masker hidung dan mulut ketika berada diluar gedung atau rumah dikarenakan abu vulkanik yang sangat tipis tidak dapat disaring oleh lubang hidung dan akan menumpuk di paru2.
Please share kepada keluarga, teman, dan kerabat.
Turut berduka atas berbagai bencana (teguran) dari اَللّهُ SWT, mari kita semua introspeksi atas dosa - dosa kita.
Saat merapi tersinggung sama kelud.Merapi : "Lud, kowe ki lebay kok, dum dum awu tekan jogja, jateng, lanwilayahku". "Biyen pas aku watuk oratekan kediri lan jatim lo."Apa jawab kelud?Kelud : "Sori, le ku ngedenkemanteben" =)) *sekedarguyon*
Kumpulan Broadcast | SMS 087851420725 | Kumpulan BC | Numpang BC | Kumpulan SMS | Comunitas Online Shop | Tukar PIN BB | Add PIN BB | Invite PIN BB | Kumpulan Iklan | Kumpulan Broadcast BBM | Numpang BC BBM | Kumpulan Cerita Lucu | Kumpulan Cerita Inspiratif | BC Cerita Lucu | BC Iklan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar