Hiduplah utk BAHAGIA menjadi diri sendiri

Putri, 10 tahun, diajak ayahnya berbelanja di sebuah toko mainan. Tampaknya ia tertarik pada sebuah boneka cantik di rak mainan.

”Apakah Putri boleh minta ini, Pa?” Sang ayah mengganggukkan kepala tanda setuju.

Saat berjalan menuju kasir, Putri melihat anak laki-2 seusianya sedang me-lihat2 mainan ditemani ayahnya.
Melihat penampilannya, tampak bhw mereka berasal dari kalangan yang status sosial ekonominya di bawah keluarga Putri.

Tampak si bocah laki-2 itu melonjak kegirangan melihat sebuah mainan robot yang terpajang di rak. Mereka lalu terlibat dlm percakapan serius.

Namun setelah si ayah membuka dompet, ia menggelengkan kepala.
Putri menyaksikan dengαn saksama seluruh adegan tadi.

Setelah berpikir sejenak,
ia mengembalikan bonekanya ke tempat semula, lalu mengambil robot mainan yang tadi dipilih si bocah.

Sambil membayar, ia membisikkan sesuatu kepada sang kasir, yang kemudian segera membungkus mainan tsb dan menyimpannya di bawah meja.

”Selamat! Kamu terpilih menerima hadiah ini!” ujar kasir kepada si bocah lelaki itu seraya memberinya bungkusan mainan.

”Wah, inilah barang yang selama ini kuidamkan,” seru si bocah dengαn amat gembira setelah membuka isi bungkusan tersebut.

”Sayang, alangkah mulianya hatimu,” ujar ayah Putri.

”Ayah, bukankah Ibu menyuruh saya membeli sesuatu yang membuatku bahagia? Nah, aku baru saja melakukannya,” jawab Putri.

Manusia diciptakan untuk bahagia. Siapa pun yang mendapatkan kebahagiaan berhak mengatakan pada dirinya sendiri, "Aku memilih utk bahagia..."

“Bahagia bukan karena memiliki, tapi karena  melakukan apa yang dapat membahagiakan orang lain yang lebih membutuhkan."

Seandainya para pemimpin Indonesia yg duduk di Legeslatif,yudikatif n pemerintahan bisa berpikir seperti anak putri 10thn tsb maka Indonesia akan lebih maju dari negara manapun didunia :D

Hiduplah utk BAHAGIA menjadi diri sendiri, JUJUR pada diri sendiri n TIDAK hanya MEMIKIRKAN DIRI SENDIRI :)